Dalam wayang Jawa, ia dikenal sebagai "Gathotkaca" dengan ketenaran superhero dan terkenal dengan julukan "Satriya otot kawat balung wesi". Untuk orang Bali, Gatotkaca dipuja sebagai dewa dan secara populer digambarkan dalam karya seni dan patung, seperti Patung Satria Gatotkaca di persimpangan jalan utama Kuta di Bali. Wayang Wong Priangan hidup dan berkembang di daerah Priangan yang dialognya menggunakan bahasa Sunda, kesenian ini termasuk ke dalam sebuah pertunjukan drama tari berdialog yang menyajikan cerita wayang dari epos Mahabharata dan Ramayana. Keberadaannya bermula dari kelompok-kelompok Bagong, sebagaimana sering diperankan selama ini, adalah simbol orang kecil yang kritis. Ia menyuarakan kebenaran, ia tak sudi selalu ditindas, ia tak mau selalu dijadikan objek penderita. Bagong adalah keteguhan rakyat jelata yang memiliki idealisme, setidaknya ia tak mau dikorbankan hanya untuk sebuah aib penguasa. Adapun tujuan pertunjukan wayang orang yaitu: Sebagai tontonan atau hiburan. Sebagai seni pertunjukan untuk menyampaikan nilai-nilai dalam bentuk yang simbolis dan konotatif serta estetis. Turut menjaga dan mendukung eksistensi kesenian wayang orang. Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Wayang Orang, Ciri, Tujuan dan Tokoh Dalam Wayang Kulit ( Suratimantra ) DITYA SURATIMANTRA adalah adik Prabu Gorawangsa, raja negara Gowabarong. Ia naik tahta menjadi raja Gowabarong setelah Gorawangsa mati terbunuh oleh Arya Prabu Rukma di kerajaan Mandura, akibat dari perbuatannya beralih rupa menjadi Prabu Basudewa palsu dan menggauli Dewi Mahira/Maerah permaisuri Prabu K6mx0.

cerita wayang gatotkaca bahasa jawa