PetaPersebaran Limbah Biomassa di Indonesia. Energi biomassa adalah salah satu energi alternatif yang dapat dikembangkan. Disadari atau tidak, sejak zaman dulu manusia telah menggunakan biomassa sebagai sumber energi. Contohnya adalah penggunaan kayu bakar untuk menyalakan api unggun. Biomassa adalah produk fotosintesis yang menyerap energi Keanekaragamanflora di Indonesia tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara lain di dunia. Jauh lebih tinggi dari flora yang ada di Afrika dan Amerika. Pun jika dibandingkan dengan daerah beriklim sedang atau dingin. Berikut adalah peta persebaran flora di Indonesia yang dibagi menjadi tiga area, yakni: 1. Flora di Daerah Paparan Sahul Persebaranhasil perkebunan Hasil perkebunan negara kita antara lain tebu, tembakau, teh, kopi, karet, kelapa (kopra), kelapa sawit, cokelat, pala, cengkeh, lada, dan vanili. Tebu, Daerah penghasil tebu, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan Sumatera (Nangroe Aceh Darussalam). MenurutIlmuan Wallace dan Webber persebaran flora di Indonesia dibagi menjadi tiga, yaitu di daerah paparan sahul, daerah peralihan, dan di daerah paparan sunda. Flora di Daerah Paparan Sahul Flora yang hidup di Paparan Sahul ada di daerah Irian Jaya, adapun flora di Paparan Sahul terbagi menjadi beberapa macam. 3 Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Kehutanan. Di bidang kehutanan, teknologi penginderaan jauh dimanfaatkan mulai dari tahap perencanaan hingga pengawasan. Beberapa kegiatan tersebut antara lain dalam hal pemetaan tutupan lahan, pemantauan deforestasi, inventarisasi hutan, penataan hutan, dan pembukaan wilayah hutan. Cndl. Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna dimana penyumbang kayu rotan terbesar merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang pola dan proses sebaran organisme di bumi. Tulisan ini khusus membahas tentang geografi tumbuhan, yaitu rotan. Indonesia Penghasil Kayu Rotan Dunia Secara umum, persebaran flora dan fauna di muka bumi ini dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu tekanan populasi, persaingan, dan perubahan habitat. Pendahuluan Kayu rotan merupakan jenis tanaman famili Palmae yang tumbuh memanjat dan banyak tersebar di bagian bumi beriklim tropis dan subtropis. Tumbuhan rotan merupakan tumbuhan khas tropika yang banyak dijumpai di daerah khatulistiwa dan sekitarnya yaitu Afrika India Srilanka Kaki pegunungan Himalaya China Bagian Selatan Malaysia Indonesia Pasifik Bagian barat sampai Fiji Keanekaragaman jenis rotan banyak dijumpai di Asia Tenggara dan merupakan komoditas penting setelah kayu. Indonesia merupakan produsen terbesar rotan di dunia. Rotan di Indonesia banyak dimanfaatkan untuk industri Rotan di Indonesia Kayu rotan banyak ditemukan di wilayah Indonesia, sampai saat ini rotan sudah dikenal 15 suku dan di Indonesia ditemukan sebanyak 8 suku dan mencapai sekitar 306 jenis. Beberapa jenis rotan tumbuh liar di hutan dan sebagian dibudidayakan oleh manusia. Keanekaragaman jenis rotan ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia dan sekitar 40 jenis diantaranya merupakan rotan terpenting di Indonesia. Spesies-spesies tersebut merupakan spesies rotan yang saat ini banyak dibudidayakan di Indonesia. Dengan mengetahui sebaran spesies-spesies rotan ini memudahkan untuk mengetahui daerah-daerah yang memiliki potensi silvikultur yang besar sehingga dapat dimanfaatkan untuk tujuan komersial. Botani Rotan Tulisan ini terbatas untuk membahas pola dan daerah sebaran beberapa jenis dari 40 jenis rotan terpenting, yaitu Calamus caesius Calamus javensis Calamus manan Calamus optimus Calamus ornatus Calamus scipionum Calamus trachycoleus Calamus tumidus Daemonorops robusta Korthalsia rigida Taksonomi Rotan Rotan dalam struktur dunia tumbuh-tumbuhan termasuk Divisio Spermatophyta, sub divisi Angiospermae, class Monocotyledonae, Ordo Spacadiciflorae dan Famili/suku Palmae, dimana sampai saat ini sudah dikenal sebanyak 14 suku yaitu Calamus Daemonorops Korthalsia Plectocomia Cerato lobus Plectocomiopsis Myrialepis Calospatha Bejaudia Cornera Schizospatha Eremospatha Ancitrophylum Oncocalamus Morfologi Rotan Marga rotan dikenal sebagai palem pemanjat, terutama Calamus, Daemonorops, dan Oncocalamus. Namun beberapa spesies merupakan palem kerdil berbatang pendek akaulesen yang hampir tidak cocok dengan definisi rotan. Kelompok dari kerabat rotan tak memanjat ini tumbuh dan merangkak di antara tumbuhan bawah. Batangnya kaku dan tegak sehingga susah untuk dijadikan bahan mebel. Tanaman rotan memiliki sistem perakaran serabut. Akar yang umumnya berwarna keputih-putihan, kekuning-kuningan atau kehitam-hitaman selalu tumbuh terus di bagian ujungnya dengan kecepatan yang relative lambat. Sebagian akar rotan tumbuh secara vertical masuk ke dalam tanah dan sebagian tumbuh secara horizontal menuju air hingga ke permukaan tanah. Nilai ekonomi terpenting tanaman rotan terletak pada batangnya. Batang rotan umumnya berbentuk silinder atau segitiga. Jenis dan varietas menentukan ciri dan sifat batang pada rotan. Ukuran diameter maupun panjang batang berbeda-beda tiap jenis dan varietas. Seperti halnya dengan tumbuhan lainnya, daun rotan berfungsi sebagai tempat pengambilan dan pengolahan zat makanan, pengambilan CO2, tempat pernapasan dan penguapan air. Rotan memiliki daun yang majemuk dan mempunyai pelepah daun yang duduk pada buku dan menutupi permukaan ruas batang. Panjang, lebar, dan bentuk daun tiap jenis rotan juga berbeda-beda. Buah rotan umumnya berbentuk bulat, lonjong atau bulat telur yang terdiri atas kulit luar berupa sisik yang berbentuk trapezium dan tersusun secara vertical dari toksit buah. Sedangkan alat perambat tumbuhan rotan berupa duri-duri pendek yang kuat dan melapisi batang agar lebih kuat. Fisiologi dan Perkembangan Rotan Rotan yang tumbuh alami kebanyakan menghasilkan semai yang melimpah, namun hanya sebagian kecil yang tumbuh mencapai dewasa karena mortalitasnya tinggi. Pertumbuhan rotan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara pada tempat tumbuhnya. Pertumbuhan dan perkembangan rotan akan selalu mengarah ke atas menuju cahaya matahari. Cahaya matahari akan mempengaruhi pertumbuhan dan sistem perakarannya. Secara fisiologis, tanaman rotan akan mencari sinar matahari semaksimal mungkin di antara jenis pohon lain yang berfungsi sebagai pohon inangnya. Secara alami tanaman rotan akan menemukan pohon inang sebagai tempatnya merambat. Asal-Usul Penyebaran Rotan Secara Geografi Penyebaran tanaman rotan termasuk dalam agihan diskontinu disjungsi, yaitu penyebaran tumbuhan secara terpisah-pisah disebabkan adanya barrier lingkungan. Sebab-sebab utama terjadinya diskontinuitas disjungsi biasanya berhubungan dengan lingkungan akibat sifat-sifat topografi, iklim, tanah, atau makhluk hidup yang menyebabkan daerah-daerah terpisah-pisah satu sama lain oleh lintasan-lintasan dengan sifat yang berbeda. Tumbuhan ini tersebar lebih dari satu benua. Awalnya tersebar pada benua Gondwana, namun ketika benua Gondwana terpecah-pecah, persebarannya cenderung diskontinu meliputi Afrika, Malagasi, India, dan Australia. Rotan yang merupakan palem benua lama disjungsi paleotropik termasuk dalam anak suku Calamoideae. Zona Paleotropis mencakup hampir semua Afrika, semenanjung Arab, India, Asia tenggara, dan sebagian wilayah Pasifik bagian barat dan tengah. Keanekaragaman terbesar marga dan spesies rotan berada di bagian barat Malaysia. Tiga dari empat marga yang terekam di Afrika bersifat endemik. Calamus merupakan marga rotan terbesar dengan hampir 400 spesies di seluruh kisaran geografi rotan. Rotan umumnya hidup merumpun maupun tunggal tidak merumpun. Beberapa rotan, seperti Calamus scipionum Louer Indonesia Rotan samambu, rotan simambau tersebar luas di Vietnam bagian selatan ke Borneo, Sumatera dan Palawan. Calamus ornatus Blume Indonesia Rotan tulang, Rotan minong tersebar di Thailand, semenanjung Malaya, Sumatra, Jawa, Borneo, Filipina, dan Sulawesi. Jenis rotan yang endemik hanya tumbuh di suatu tempat adalah Daemonorop oblata dijumpai di hutan kerangas Kalimantan Bagian Barat dan Daemonorop unijuga hanya dijumpai di Pegunungan Batu kapur Serawak Barat. Spesies Rotan yang Penting di Indonesia Sampai saat ini sudah 14 suku rotan yang sudah dikenal di dunia dan 9 diantaranya telah diketahui jumlah jenisnya, yaitu Calamus 370 jenis Daemonorops 115 jenis Khorthalsia 31 jenis Plectocomia 14 jenis Ceratolobus 6 jenis Plectocomiopsis 5 jenis Myrialepis 2 jenis Calospatha 2 jenis Bejaudia 1 jenis Cornera Schizospatha Eremosphata Acitrophylum Oncocalamus Di Indonesia sampai saat ini ditemukan 8 suku spesies rotan, yaitu Calamus Daemonorops Khorthalsia Plectocomia Ceratolobus Plectocomiopsis Myrialepis Calospatha dengan total jenis mencapai kurang lebih 306 Penyebaran rotan di Indonesia meliputi Kalimantan sebanyak 137 jenis, Sumatera sekitar 91 jenis, Sulawesi sebanyak 36 jenis, Jawa sebanyak 19 jenis, Irian sebanyak 48 jenis, Maluku sebanyak 11 jenis, dan Sumbawa 1 jenis. Di Indonesia, rotan yang benar-benar memiliki sifat dan memenuhi syarat serta kualitas baik untuk berbagai keperluan berjumlah 128 jenis. Dari jumlah tersebut, 51 jenis diantaranya memiliki nilai komersial tinggi dan banyak diperdagangkan, yaitu 1. Calamus manna Miq 27. Calamus burchianus Becc 2. Calamus scipionum Loure 28. Calamus polystachys Becc 3. Calamus caesius Bl 29. Khorthalsia flagellaris Miq 4. Calamus trachyoleus Becc 30. Calamus scabidulus 5. Calamus inops Becc 31. Khorthalsia celebica Bl 6. Calamus zolingeri Becc 32. Khorthalsia scaphigera Mart 7. Calamus ipar Bl 33. Calamus ciliaris Bl 8. Calamus sp 34. Khorthalsia echinomerta Becc 9. Calamus ornatus Bl 35. Calamus oleyanus Becc 10. Calamus optimus Becc 36. Calamus marginatus Mart 11. Calamus exilix Griff 37. Daemonorops rubra Bl 12. Calamus hetroideus Bl 38. Calamus crinatus Bl 13. Calamus lijocaulis Becc 39. Calamus mucronatus Becc 14. Daemonorops sabut Becc 40. Calamus melanoloma Mart 15. Daemonorops draco Bl 41. Calamus tolitoliensis Becc 16. Khorthalsia angustifolia Bl 42. Calamus tenuis 17. Calamus minahasa Warb 43. Calamus picicapus Bl 18. Calamus javanensis Bl 44. Calamus rumpii Bl 19. Calamus filiformis Becc 45. Calamus hispidulud Becc 20. Daemonorops Lamprolepis Becc 46. Calamus muricatus 21. Calamus schistacanthus Bl 47. Calamus didymocarpus Warb 22. Calamus symhysipus Mart 48. Calamus sp 23. Daemonorops longopes Mart 49. Calamus optimus Becc 24. Calamus warbugii K. Schum 50. Calamus sp 25. Daemonorops melanocheters Becc 51. Calamus maximus 26. Daemonorops fissus Penyebaran Rotan di Indonesia Secara umum penyebaran 51 jenis rotan terpenting di Indonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini. No Nama Lokal Nama Botani Daerah Sebaran Produksi 1 Manau Calamus manna Miq Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Bengkulu 2 Semambu Calamus scipionum Loure Sumbar, Bengkulu, Lampung 3 Sega/taman Calamus caesius Bl Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Bengkulu 4 Irit Calamus trachyoleus Becc Kalimantan 5 Tohiti Calamus inops Becc Sulawesi, Maluku 6 Batang/Air Calamus zolingeri Becc Sulawesi, Maluku 7 Pulut/bolet Calamus ipar Bl Kaltim, Kalsel 8 Pulut putih Calamus sp Kaltim, Kalsel 9 Seuti Calamus ornatus Bl Bengkulu, Lampung, Sumbar, Jawa 10 Taman, Sego Calamus optimus Becc Kaltim, Kalsel, Kalteng 11 Sega Air Calamus exilix Griff Jambi, Sumsel, Lampung 12 Sega Batu Calamus hetroideus Bl Jambi, Sumsel, Lampung, Bengkulu, Kalsel, Kalteng 13 Jermasin Calamus lijocaulis Becc Sulawesi, Maluku 14 Tabu-Tabu Daemonorops sabut Becc Sumbar, Bengkulu, Kalimantan 15 Jernang Daemonorops draco Bl Jambi, Sumbar, Riau 16 Getah Khorthalsia angustifolia Bl NTB, Aceh, Sumbar, Jambi, Lampung 17 Datu Calamus minahasa Warb Maluku, Irja 18 Lilin Calamus javanensis Bl Sumatera, Jawa, Kalimantan 19 Batu Calamus filiformis Becc Bengkulu, Lampung, Kalteng 20 Lita Daemonorops Lamprolepis Becc Kalbar, Kaltim, Sulawesi 21 Dandan Calamus schistacanthus Bl Sumsel, Jambi, Lampung 22 Umbul Calamus symhysipus Mart NTB, Sulawesi 23 Duduk Daemonorops longopes Mart Bengkulu, Sumbar, Sumsel, Lampung, Aceh 24 Suwai Calamus warbugii K. Schum Maluku, Irja 25 Seel Daemonorops melanocheters Becc Sumatera, Jawa, Kalimantan 26 Wilatung Daemonorops fissus Kalimantan 27 balubuk Calamus burchianus Becc Sumatera, Jawa 28 Telang Calamus polystachys Becc Sumut, Aceh, Jambi, Riau, Kalimantan 29 Dahan Khorthalsia flagellaris Miq Jambi, Riau, Bengkulu, Jawa, Kalimantan 30 Inun Calamus scabidulus Lampung, Jawa 31 Bulu Khorthalsia celebica Bl Sulawesi, Maluku, Irja 32 Semut Khorthalsia scaphigera Mart Lampung, Jawa 33 Cacing Calamus ciliaris Bl Sumatera, Jawa, Kalimantan 34 Udang Khorthalsia echinomerta Becc Sumbar, Bengkulu 35 Manau tikus Calamus oleyanus Becc Jambi, Sumbar, Bengkulu 36 Manau Gajah Calamus marginatus Mart Sumbar, Bengkulu, Kalimantan 37 Pelah Daemonorops rubra Bl Sumatera, Jawa, Kalimantan 38 Lacak Calamus crinatus Bl Riau, Jawa, Kalimantan 39 Tunggal Calamus mucronatus Becc Sumatera, Kalimantan 40 Leules Calamus melanoloma Mart Lampung, Jabar 41 Epek Calamus tolitoliensis Becc NTB, Sulawesi, Maluku 42 Rawa Calamus tenuis Jambi, Sumsel, Lampung 43 Samuli Calamus picicapus Bl Sulawesi, Maluku 44 Arasulu Calamus rumpii Bl Maluku, Irja 45 Buluk Calamus hispidulud Becc Sumsel, Riau, Bengkulu, Sumbar, Lampung, Kalimantan 46 Terumpu Calamus muricatus Sulawesi 47 Hoa Calamus didymocarpus Warb Sulawesi, Maluku, Irja 48 Lambang Calamus sp sulawesi, Maluku 49 Selutup Calamus optimus Becc Sumatera, Jawa, Kalimantan 50 Kidang Calamus sp Lampung, Jabar 51 Leluo Calamus maximus Sulawesi Pemanfaatan Rotan Rotan adalah hasil hutan bukan kayu yang tumbuh alami d hutan-hutan tropis, namun saat ini banyak dibudidayakan karena memiliki banyak manfaat. Rotan dapat dijadikan sebagai sumber mata pencaharian dan menyerap tenaga kerja. Nilai ekonomi terpenting dari rotan adalah batangnya. Batang rotan banyak dimanfaatkan untuk bahan anyaman, kerajinan, kerangka mebel, tali pengikat dan perabot rumah tangga. Selain itu, bagian lain seperti buah dan getah digunakan untuk sayuran, bumbu masak, obat tradisional, dan bahan baku pewarna industri keramik. ReferensiAnonim. 2013. Rotan. diakses pada tanggal 23 Maret 2013 Anonim. 2013. Calamus trachycoleus. diakses pada tanggal 24 Maret 2013 CFM, Januminro. 2000. Rotan Indonesia. Yogyakarta Kanisius. Dransfield, J & Manokaran, N. 1996. Plant Resources of South-East Asia 6 Rattans terjemahan. Yogyakarta UGM Press Pollun, Nicholas. 1960. Pengantar Geografi Tumbuhan dan beberapa ilmu serumpun. Yogyakarta UGM Press. Sudarnadi, Hartono. 1996. Tumbuhan Monokotil. Jakarta Penebar Swadaya Kayu merupakan hasil alam yang terbukti sejak jaman dahulu telah digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan mulai dari bahan bangunan sampai dengan bahan untuk konstruksi kapal. Kayu juga termasuk komoditas utama dan sebagian besar hasil kayu ini juga dijadikan untuk berbagai keperluan manusia. Ada berbagai jenis kayu yang tersebar di seluruh Indonesia. Jenis kayu apa sajakah itu? Nah, agar mengenal lebih jauh mengenai kayu, berikut ini beberapa jenis kayu serta daerah persebarannya di Indonesia. Kayu jati Kayu jati merupakan jenis kayu dengan kualitas nomor I dan sangat populer sampai ke mancanegara. Kayu ini memiliki tingkat keawetan yang tinggi. Kayu jati banyak digunakan sebagai bahan bangunan, mebel mewah, bahan untuk ukiran mewah, serta kerajinan tangan yang lainnya. Keuinikan dari kayu jati yang lainnya adalah tahan terhadap serangan hama pemakan kayu dan juga jamur. Kayu jati kebanyakan ditemukan di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Bali, Nusa Tenggara dan Bali. Kayu kelapa Kayu kelapa banyak dikenal oleh masyarakat sebagai bahan untuk bangunan rumah. Kayu kelapa ini banyak ditemukan di area pantai. Kayu kelapa memiliki keuinikan tersendiri karena batang kayu ini lurus, sehingga cocok untuk digunakan sebagai bahan bangunan rumah. Daerah persebaran dari kayu ini adalah Jawa dan Sulawesi. Kayu bengkirai Kayu bengkirai termasuk jenis kayu berkualitas nomor I. Kayu ini juga termasuk jenis kayu populer dan banyak dicari oleh parap pengusaha kayu dikarenakan kualitas kayu bengkirai ini yang super. Kayu ini merupakan jenis kayu yang tahan lama, kuat, keras, serta tidak mudah terserang hama pemakan kayu dan juga jamur. Daerah persebaran dari kayu ini adalah Kalimantan. Kayu ulin Kayu juga merupakan salah satu jenis kayu dengan kualitas yang super. Kayu ini merupakan jenis kayu yang sangat keras, sehingga sering dijuluki sebagai kayu besi. Kayu ini baik untuk digunakan sebagai bahan bangunan utama, jembatan, bahan untuk perkapalan, serta tiang listrik. Kayu ulin juga merupakan jenis kayu dengan nilai komersial yang sangat tinggi. Kayu ini banyak ditemukan di Sumatra Selatan dan Kalimantan. Kayu kamper Kayu kamper merupakan kayu dengan kualitas yang cukup baik dan juga banyak dicari oleh para pengusaha kayu. Kayu ini banyak digunakan untuk pembuatan kusen, baik untuk kusen pintu maupun jendela. Keunggulan lain dari kayu kamper ini adalah tingkat ketahanannya yang tinggi. Kayu kamper tidak mudah terserang oleh rayap maupun hama pemakan kayu yang lainnya. Selain itu, kayu ini juga tahan terhadap serangan jamur. Daerah persebaran dari kayu ini adalah Sumatra dan Kalimantan. Kayu merbau Kayu merbau merupakan jenis kayu dengan kualitas yang bagus. Kayu merbau biasanya berwarna kelabu coklat, kuning coklat sampai dengan merah yang cerah dan ada pula yang berwarna sampai hitam. Kayu merbau banyak digunakan oleh masyarakat sebagai bahan untuk bangunan, mebel, furniture, ukiran, parket lantai, dan yang lainnya. Kayu merbau juga termasuk jenis kayu dengan nilai yang tinggi. Wilayah persebaran dari kayu ini adalah Maluku dan Papua. Demikian enam jenis kayu beserta tempat persebarannya di Indonesia. Semakin banyak pengguna kayu dan juga semakin banyak terjadinya illegal logging, maka memungkinkan untuk persediaan kayu semakin tipis di Indonesia. Oleh karena itu, pelestarian terhadap kayu sangat diperlukan. Rekomendasi Untuk AndaMengenal Jenis-Jenis Kayu Untuk FurnitureMengenal Lebih Dekat Cat Kayu Water BasedProduk Pabrik Cat Dasar Kayu Cepat Kering Biocolours Yang Ternama Di IndonesiaGrosir Cat Dasar Kayu Non-Toxic BioColours Di IndonesiaJual Cat Dasar Kayu Cepat Kering Biocolours IndonesiaSupplier Cat Kayu Aman Biovarnish Di IndonesiaPilihan Menarik LainnyaKebutuhan Cat Kayu Jati Penting Untuk Serat KayuKayu Aquarium Membutuhkan Cat Kayu Warna GlossCara Mendempul Kayu Merbau Ya ng TepatCat Kayu Mengkilap Untuk Dinding BambuCat Anti Rayap Bagus Untuk Finishing Furniture InteriorPabrik Cat Dasar Kayu Cepat Kering BiocoloursLihat Harga Plitur Kayu Disini Sebelum Membeli di TokoHari Pendidikan NasionalHarga Dempul Kayu Terbaru 2017Jual Cat Kayu Kuas Biovarnish Bagus Untuk Replika KapalRansomeware Masih Menghantui Data Rumah Sakit IndonesiaFurniture Kayu Mangga Wajib Menggunakan Cat Kayu Kuas

peta persebaran kayu di indonesia